TOP PERKENTOTAN SECRETS

Top perkentotan Secrets

Top perkentotan Secrets

Blog Article

Sambil menikmati pijatan dari mbak Wati, kunyalakan Tv set yang ada di ruangan ini. Memang aku tak bisa melihat dengan leluasa, tapi lumayanlah masih bisa dengar.

Terpaksa aku pun harus bangun karena memang aku sudah terlambat sekali dari waktu sholat subuh. Samar-samar kulihat jam dan mencoba mengingat jam berapa semalam tadi aku terlelap tidur. Ahh sekitar jam 1.30an mungkin gumamku dalam hati. Hari itu pun kulalui seperti biasanya meski tiap kali aku berjumpa dengan Ummah Hawa dan Ustadzah Khansa, ada perubahan dalam sikapku.

“Yang ini aja mbak,” aku menunjuk sebuah foto terapis. Aku memilihnya karena dari foto posturnya cukup kecil, jadi kurasa tenaganya nanti pas untuk memijitku yang tidak terlalu suka dipijat keras-keras.

Kubayangkan di hadapanku kini mas Fahmi sedang berlutut bugil sambil membenamkan wajahnya di kedua gunung putih indahku.8964 copyright protection169712PENANAk4OBaLzodD 維尼

Kepalaku mendongak, mulutku menganga lepas merasakan kenikmatan yang menjalar ceoat sampai ke ubun-ubun. Apalagi saat jemariku mulai melesak masuk menggesek G-place ku, serasa seluruh sendi tubuhku lemas karena hentakan kenikmatan yang luarbiasa.

Sedangkan infant sitter yang menjaga anakku ini adalah Yuna, kenalanku dari kampung yang bersedia ikut denganku. Sebagai lulusan SD dia sudah cukup berterima kasih ku beri pekerjaan di rumah ini. Selain menjaga Hansen Yuna juga sekaligus merangkap pembantu yang mengerjakan semua pekerjaan rumah.

Ruangan pun dipenuhi suara dari MP3 yang Abah nyalakan sehingga kini Abah bisa sepuasnya menghajarku. Dan benar saja, tubuhku kemudian Abah tarik ke belakang dan kugunakan tanganku untuk bertumpu di karpet di antara ketiak Abah. Abah sendiri terlentang di karpet sehingga kini posisiku menduduki selakangan Abah dengan kontol Abah masih menancap di memekku.

Tanpa pikir panjang juga karena syahwat yang juga selalu bokep menghampiriku tiap waktu, kedua kapsul biru yang baru saja kudapat dari Ummah Hawa itu pun melenggang masuk ke perutku yang dibantu oleh tegukan air putih. Aku pun kembali tiduran di pinggir ranjang di samping kiri bu Sinta dengan posisi miring ke kanan menghadap bu Sinta. Suasana yang remang-remang membuat rasa kantuk datang menyerang. Sekitar jam 22.40an selain merasakan kantuk entah kenapa seluruh tubuhku terasa hangat. Aku pun mulai gelisah, bukan karena hal-hal lain, hanya saja seluruh bagian tubuhku jadi terasa sensitif. Apalagi kedua putingku entah kenapa terasa keras mencuat seperti halnya kalau aku sedang terangsang. Selakanganku pun mulai terasa becek dan gatal persis seperti saat aku terangsang oleh cumbuan mas Fahmi atau saat menyaksikan perzinaan Abah dengan kedua selirnya.

Meski aku tak mau menelannya tapi aku tak punya kekuatan untuk mengelak. Akhirnya ku telan habis seluruh sperma Abah. Setelah itu aku pun tak ingat apa yang terjadi pada diriku karena terlalu lelah.

“Oh kalau begitu silahkan dipilih, mau paket yang mana, semua harga yang tertera disitu nanti dipotong 50% bu karena kami masih promo,” dia menyodorkan sebuah buku yang mirip daftar menu.

Aku yang takut mau tak mau menjulurkan lidahku, dan disambut dengan bibir vaginanya. Aku semakin menangis menyadari kondisiku sekarang.

Aku teringat anak dan suamiku. Kalau dipikir lagi, ini adalah pertama kalinya sejak menikah aku keluar sendirian tanpa pamit kepada suamiku, dan ternyata aku malah mengalami hal seperti ini. Huks, maafkan aku mas Andri.

Tapi itu tak berlangsung lama, akupun mencoba membuka mulutku selebar mungkin dan..8964 copyright protection169712PENANAChYYhnNm0q 維尼

Aku pun mencoba untuk kembali merapikan jilbab dan cadarku. Sesaat kemudian aku dikejutkan dengan kontol Abah Mahmud yang berukuran 18cm dan diameter 4cm yang sudah mengacung tegak dihiasi urat-urat di sekelilingnya dan aroma khas cairan memek yang pekat.

Report this page